Banjir akibat luapan sungai Citarum di Karawang.
KARAWANG -- Sedikitnya 500 rumah di sejumlah desa yang tersebar di lima kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih terendam banjir. Genangan akibat meluapnya sungai Citarum dan Cibeet itu telah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Karawang, Roni Bocung mengatakan, banjir hingga kini merendam 500-an rumah di sejumlah desa dan tersebar di lima kecamatan.
"Banjir ini akibat air sungai Citarum dan Cibeet yang meluap. Tetapi kondisinya tidak separah yang terjadi pada Januari 2013," katanya saat dihubungi, Sabtu.
Dikatakannya, sesuai dengan data yang diperoleh, hingga kini banjir terjadi di sejumlah desa sekitar Kecamatan Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Batujaya, dan Kecamatan Pakisjaya.
Ketinggian air di wilayah yang terkena banjir itu sendiri berbeda-beda, yakni antara 50 centimeter sampai 1 meter. Atas hal tersebut pihaknya terus siap siaga di lokasi banjir.
"Akibat bencana banjir itu warga mengungsi ke tenda pengungsian atau ke lokasi yang lebih aman," kata Roni.
Menurut dia, khusus di lokasi banjir Perumahan Karaba Indah dan Perumahan Bintang Alam Kecamatan Telukjambe Timur, tenda pengungsian didirikan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang ada di Karawang.
Sebab, katanya, cukup banyak karyawan pabrik di dua perumahan itu yang menjadi korban banjir. Hal itu dinilai cukup membantu pemerintah daerah setempat dan Tagana Karawang.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita masih terus siaga. Sebab kemungkinan masih naiknya air sungai Citarum dan Cibeet bisa saja terjadi," kata dia.
No comments:
Post a Comment